Penggunaan Corong Mengakibatkan Kontaminasi?
Apa benar penggunaan corong mengakibatkan kontaminasi?
Pada saat melakukan pengisian ataupun penambahan pelumas pasti kita menuangkan pelumas dari kemasan ke lubang pengisian yang ukurannya kecil. Untuk memudahkan proses penuangan maka kita sering menggunakan corong. Namun penggunaan corong memiliki risiko kontaminasi yang tinggi.
Sering kali kita melihat corong diletakkan di rak yang kotor dan berdebu. Saat teknisi mengambil corong dan membawanya ke dalam pabrik maka corong tersebut juga berpotensi terpapar debu dan kontaminan lainnya. Sebelum diletakkan pada lubang pengisian biasanya teknisi akan mengelap corong dengan kain yang kemungkinan juga dalam kodisi kotor.
Pada saat pelumas dituangkan melalui corong tersebut maka semua partikel debu dan kontaminan yang ada pada corong ikut masuk ke dalam mesin. Walaupun biasanya kotoran yang masih tampak oleh mata dapat dihindari, namun justru kontaminan yang ukurannya tidak tampak oleh mata yang justru paling berbahaya.
Resiko lainnya adalah cross-contamination dengan bahan lainnya yang kemungkin tidak cocok dengan pelumas. Misal, corong yang sama digunakan untuk menuangkan air aki atau bahan kimia lainnya. Bahkan sesama pelumas dengan tipe dan merk yang berbeda bisa saja tidak cocok satu sama lain. Bahkan dapat mengakibatkan kontaminasi dan kerusakan pada mesin.
Corong Oli disposable
Sebagai alternatif dapat menggunakan corong disposable sekali pakai; corong ini tersimpan aman dan di buang setelah di pakai sehingga tidak ad alagi resiko kontaminasi.
